Tuhan yang Mahaasik!

Mengupload: 79940 dari 79940 byte diupload.

Tuhan menciptakan alam semesta, manusia dan isinya bukan tanpa tujuan, yaitu untuk membuktikan eksistensian Tuhan sebagai pencipta. Kemudian dalam penciptaan manusia, Tuhan melebihkannya, yaitu anugrah berupa nafsu, akal dan pikiran. Dari anugrah tersebut manusia berkuasa atas dirinya, tingkat laku dan perbuatannya. Tapi tetap tidak lepas dari lingkaran kehendak-Nya.

Begitu besar kuasa-Nya, tak mungkin dan tak masuk akal bila seseorang bisa menemukan Tuhan  yang hanya diperantarai oleh sesamanya. Padahal diapun sendiri sedang berjuang untuk ‘mengenal’ Tuhannya.

Semua ini adalah perjalanan, bukan untuk menuju tetapi untuk mengenal. Jarak yang terdekat adalah mengenal diri sendiri. “Man ‘arofa nafshu. Faqod’ Arofa robbahu.” Barang siapa yang mengenali dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya.

Mengurai ingatan masa silam, ketika seorang bocah tumbuh dengan tanggung dan manja. Begitu banyak hal-hal baik yang termaknai. Satu mencuat ...